Sego Boranan, Kuliner Unik dari Jalanan Pantura Lamongan

Lamongan Plasa Nasi Baron

Apa yang anda pikirkan ketika mendengar nama kabupaten Lamongan? Mungkin salah satunya adalah kulinernya, soto Lamongan. Tapi, apakah anda sudah megenal nasi boranan atau sego boranan? Bagi  anda yang sering melintas di jalan Pantura Lamongan-Surabaya pasti sudah sering menjumpai para penjual nasi ini berjajar rapi di tepi trotoar jalan Panglima Sudirman. Tepatnya di depan Plaza Lamongan hingga Stadiun Surajaya Lamongan.

Makanan tradisional ini memang menjadi ikon makanan nusantara yang benar-benar asli dari salah satu Kabupaten di Jawa Timur ini. Untuk mendapatkannya pun tidak susah, nasi boranan ini bisa ditemui mulai jam makan siang sampai malam hari. Selain di jalan Panglima Sudirman, kita juga bisa mencarinya di sekitar Alun-alun dan Lamongan kota.

Nasi boranan, nama yang cukup unik ini memiliki alasan yang cukup sederhana. Dinamai demikian karena para penjual yang merupakan ibu-ibu ini membawa dagangannya dengan memakai boran atau semacam wadah dari anyama bambu. Serta untuk menjajalnya, kuliner ini dinikmati dengan lesehan.

Boran bukan hanya menjadi ciri khas dari makanan ini, cita rasa yang tidak dimiliki kuliner dari kota lain juga menjadi daya tarik orang untuk menikmatinya. Terutama bagi orang luar kota yang melintasi Lamongan.

Nasi Boran

Lalu, apa saja yang disajikan dalam makanan ini sehingga menjadi unik? Nasi hangat dengan urap, gimbal letho, rempeyek, dan bumbu khasnya menjadi sajian utama. Untuk lauknya bisa anda mulai dengan ayam, jeroan, ikan bandeng, sate usus, telur dadar, dan berbagai jenis lauk lainnya.

Bumbu khas nasi boran dengan tampilan oranye hingga kemerahan ini ada yang mengatakan seperti bumbu kari dan ada yang menyebutnya mirip bumbu bali. Tapi jangan salah, bumbu nasi boranan bukanlah keduanya. Inilah yang menjadikannya khas dan berbeda.

Nasi Boran

Rempeyek kacang, urap daun singkong dan tauge menjadi peneman bumbu ini. Satu lagi yang tak boleh terlewat adalah gimbal letho. Bentuknya mirip perkedel tapi lebih kenyal dan terbuat dari tepung tapioka berpadu berbagai bumbu.

Tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk menikmati makanan lezat ini. Dengan kocek yang cukup terjangkau mulai dari 5000 rupiah tergantung lauk yang anda pesan. Anda bisa menikmati sego boranan makanan rakyat Lamongan ini dengan suasana yang tak terlupakan.

0 komentar:

Posting Komentar